Ads (728x90)


[PORTAL-ISLAM.ID] Menyedihkan ketika ada Umat Islam yang menuding para pejuang HAMAS sebagai Teroris, lalu memusuhinya.

Banyak generasi sekarang yang sudah mulai lupa akar dan kronologi konflik Palestina Israel, sehingga banyak analisa ngawur demi mempersalahkan HAMAS.

Sehingga penting untuk membongkar kembali file-file sejarah berisi fakta semenjak awal konflik terjadi.

Andai mereka tahu bagaimana tidak mudahnya gerakan Islam di sana memperbaiki keadaan ummat, berjuang mengembalikan generasi Islam kepada Al-Quran dan sunnah, di bawah hujan peluru penjajah. Tentu tidak sama dengan mereka yang mampu ngaji di bawah masjid ber-AC.

Dalam salah satu dokementer yang dilakukan AlJazeera pribadi ke Gaza, terungkap bagaimana acara Ramadhan pejuang Al-Qassam, sayap militer HAMAS, yang melaksanakan ribath (berjaga) di kawasan perbatasan Gaza-Israel. Mereka para pejuang Al Qassam puasa di siang hari dan tahajjud di malam hari.

Saat ini memang merekalah yang mewakili Arab dan Islam berperang (tanpa tanda petik) melawan penjajahan Zionis Israel.

Tanggung jawab membebaskan bumi Palestina dari penjajah Israel yang merupakan kewajiban/fardu kifayah ketika ini ditanggung oleh pejuang-pejuang Hamas dan pejuang Palestina lainnya yang tak mau tunduk dengan Zionis.

Bermula dari senjata batu, kini berkat sumbangan Yang Mahakuasa mampu bikin roket sendiri.

Kalaupun Anda tidak mampu membantu mereka, minimal sebagai Muslim anda tidak menyakiti mereka dengan ekspresi anda.

Gunakan ekspresi anda untuk mendo'akan mereka...

"Allahummansur ikhwananal muslimina fii Filisthin, wa fii kulli makan wa zaman... Aamiin."

Berikut salah satu video dokumentar Al-Jazeera 29 Juni 2016 bersama para Mujahid Al-Qassam Hamas.

[video]

Posting Komentar