Ads (728x90)


[PORTAL-ISLAM.ID] INIKAH "AIR SUSU" DIBALAS "AIR TUBA"? Saat banjir mahir melanda Myanmar pada tahun 2015 lalu, Muslim Myanmar termasuk yang aktif terjun pribadi membantu para korban banjir, termasuk para biksu.

Myanmar dilanda banjir mahir tahun 2015. Banjir mulai meluas hari Minggu (2/8/2015) yang disebabkan oleh hujan deras telah menewaskan 81 orang dan 210.000 orang lainnya menderita karena kekurangan materi makanan dan tidak adanya kawasan pengungsian yang memadai.

Pemerintah Myanmar mengakui tidak menawarkan respons yang cukup dalam menangani banjir, lapor media pemerintah.

Koran The Global New Light of Myanmar mengutip Menteri Penerangan Myanmar, Ye Htut, yang mengatakan peringatan banjir tidak diterima semua orang dan terjadi kebingungan terkait usaha pengungsian.

Banjir pada demam isu hujan tahun 2015 dipandang cukup parah. Pemerintah Myanmar pun pribadi meminta pinjaman internasional. Kementerian penerangan Myanmar memohon kepada PBB untuk segera menawarkan bantuannya.

Di tengah keprihatinan dan penderitaan akhir bencana alam banjir ini ada realita yang membuat takjub dunia.

Sebagaimana dipublikasikan pada laman Facebook Myanmar Muslim Media, sejumlah foto “memotret” pinjaman untuk para korban banjir yang dilakukan oleh lembaga kemanusiaan Muslim Myanmar Aid, Kamis (6/8/2015). Bantuan yang diberikan berupa materi makanan, pakaian dan obat-obatan.

Muslim Myanmar Aid mendistribusikan beragam pinjaman kepada warga Myanmar dan para Bhiksu Budha. Mereka juga menawarkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang menjadi korban banjir.

Padahal dunia tahu, minoritas mulim Myanmar terutama etnis Rohingnya mengalami diskriminasi luar biasa yang dilakukan oleh pemerintahan Myanmar dan para biksu semenjak dulu sampai sekarang.

Namun bencana alam bnjir ini mengambarkan bahwa Umat Islam akan menawarkan pinjaman bagi siapa yang membutuhkan tanpa membedakan agama karena bekerjsama Islam yaitu rahmatan lil'alamin.





Posting Komentar