Ads (728x90)


[PORTAL-ISLAM.ID] ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melalui Kementerian Luar Negeri telah mengangkat Profesor Merve Safa Kavakçı, PhD, sebagai Duta Besar Turki untuk Malaysia.

Menurut sebuah keputusan yang diterbitkan oleh Kementerian Luar Negeri Turki dalam Berita Resmi pada hari Rabu (26/7/2017), Kavakçı, yang ketika ini akademisi di George Washington University di AS, akan menjadi duta besar Turki untuk Malaysia yang berkududukan di Kuala Lumpur.

Selain Kavakçı, kementerian luar negeri menunjuk 17 duta besar lainnya ke misi Turki di seluruh dunia.

Merve Kavakçı merupakan politikus wanita yang dulu pernah diusir dari dewan perwakilan rakyat serta dicabut kewarganegaraannya alasannya memakai jilbab.

Merve dulu merupakan anggota legislatif dari Partai Fazilet (Virtue Party/Partai Kebajikan) yang dipimpin oleh almarhum Profesor Najmuddin Erbakan. Merve berhasil memenangkan dingklik dewan perwakilan rakyat pada tahun 1999, namun ketika itu ia dicegah dari pelantikannya oleh dewan perwakilan rakyat alasannya memakai jilbab.

Kavakçı menjadikan kegemparan ketika mengenakan jilbab untuk upacara sumpah di Parlemen yang bertentangan dengan konstitusi Turki sekuler. Saat itu, hukum Turki melarang pemakaian jilbab ala Islam di institusi publik.

Pada tanggal 15 Mei 1999, kewarganegaraan Kavakçı dicabut oleh Presiden Turki Süleyman Demirel.

Peraih gelar Master dari Harvard University dan Doktor dari Howard University ini memperoleh kembali kewarganegaraan Turki-nya setelah Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang dipimpin Erdogan menang dan berkuasa.


Pada tahun 2011, kabinet Turki yang dipimpin oleh Erdogan yang ketika itu masih menjabat sebagai Perdana Menteri, mencabut larangan berjilbab serta membatalkan keputusan pencabutan status warga negara terhadap Merve Kavakçı.

Kini, Merve Safa Kavakçı mendapat penugasan dari Presiden Erdogan sebagai Duta Besar Turki untuk negeri jiran Malaysia.

Sumber: Turkishminute


Posting Komentar