Ads (728x90)


TAHUKAH ANDA...?

Antara tahun 1845-1852 M kelaparan jago terjadi di negara Eropa wilayah Irlandia. Peristiwa itu dikenal dengan "the Great Hunger" atau ‘The Great Irish Famine’.

Kelaparan ini disebabkan panen kentang yang berulang kali gagal, sementara kentang yang ada diserang jamur berbahaya sehingga tidak dapat dikonsumsi. Selain itu kelaparan juga disebabkan oleh kebijakan pemerintah Inggris yang mengekspor bibit kentang ke wilayah utara serta pemberlakuan tanam paksa dengan harga sewa tanah yang tinggi terhadap petani Irlandia, yang ketika itu dibawah kekuasaan Inggris.

Akibat bencana kelaparan ini angka selesai hayat meningkat, lebih dari 1 juta orang meninggal dunia, terjadi imigrasi besar-besaran yang membuat jumlah penduduk Irlandia berkurang sebanyak 25%.

Mendengar peristiwa itu Sultan Khilafah Ottoman Turki Abdul Majid I menyatakan keinginannya untuk mengirimkan pertolongan sebesar 10.000 sterling demi membantu para petani Irlandia. Akan tetapi Ratu Victoria meminta Sultan untuk mengirimkan 1.000 sterling saja. Permintaan Ratu Victoria memang aneh, ini karena Ratu tidak mau terlihat rendah karena sebelumnya Ratu Inggris hanya memberi pertolongan 2.000 sterling, jumlah yang jauh lebih kecil dibanding pertolongan Sultan Turki. Sultan pun sepakat dengan usul tersebut. Dia hanya mengirimkan 1.000 sterling, namun secara belakang layar Sultan mengirimkan 5 kapal besar yang memuat makanan, sepatu dan keperluan lainnya yang setara dengan 10.000 sterling.

Mengetahui hal itu, pemerintah Inggris berusaha memblokir kapal yang membawa pertolongan tersebut, akan tetapi kapal-kapal Turki berhasil berlabuh di pelabuhan Drogheda Irlandia dengan aman. Setelah mengantarkan kapal tersebut, para pelaut Ottoman meninggalkan pelabuhan Drogheda dan kembali ke Turki.


Atas pertolongan itu masyarakat Irlandia memberikan rasa terima kasih kepada sultan Abul Majid I melalui sebuah surat yang sampai ketika ini masih tersimpan rapi di musium arsip Turki. Dalam surat tersebut para pembesar dan aristokrat Irlandia memberikan kebanggaan kepada Sultan, dan berharap supaya tindakan Ottoman menjadi rujukan bagi negara-negara lainnya di Eropa.


Pada tahun 1853, pendeta Katolik Rev. Henry Natal menulis wacana bencana kelaparan tersebut dan wacana Sultan Abdulmajid, Khalifah negara Islam:

“… Selama tahun kelaparan di Irlandia, Sultan mendengar penderitaan yang ada di negara bahagian Inggris itu; ia segera memberikan kepada Duta Besar Inggris keinginannya untuk membantu sejumlah besar uang..”

Hingga kini peristiwa bersejarah itu masih sangat membekas di hati masyarakat Irlandia, terutama bagi mereka yang tinggal disekitar pelabuhan Drogheda. Dan semenjak peristiwa itu pula masyarakat Irlandia menganggap Turki menyerupai saudara sendiri, sehingga tak jarang siapapun yang pernah berkunjung ke Irlandia khususnya ke Drogheda dapat dengan mudah menyaksikan hal-hal yang bernuansa Turki, bahkan salah satu klub sepak bola Irlandia Drogheda United menimbulkan lambang kesultanan Ottoman sebagai lambang klubnya, sebagai penghormatan terhadap kekhalifaan Ottoman Turki. Mereka gembira dengan lambang tersebut.




Begitulah balasannya jikalau Khilafah Islam berkuasa.

Biarkan Sejarah Bicara.

[Berikut VIDEO yang menceritakan peristiwa The Great Hunger dan Khilafah Islam Turki]

Posting Komentar